Fitting merupakan salah satu komponen dalam sistem perpipaan yang memiliki fungsi untuk merubah aliran, menyebarkan aliran, membesar atau mengecilkan aliran. Fitting juga salah satu peranan utama dalam sistem perpipaan.
Fitting pun memiliki perbedaan mulai dari ukuran, bentuk hingga karakternya. Bagian ini merupakan bagian penting dalam sistem perpipaan dan tentunya memiliki fungsi yang berbeda-beda.
Pada instalasi pipa banyak ditemui sambungan, perubahan arah, perubahan diameter dan belokan.
Mengapa hal tersebut bisa terjadi?
Hal ini dilakukan karena keterbatasan ukuran dan bentuk pipa dalam memenuhi segala kebutuhan instalasi. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan tersebut, saat ini telah diproduksi berbagai macam jenis alat penyambungan yang tentunya disesuaikan dengan ukuran pipa, jenis pipa dan bahan penyusun pipa.
Banyak orang yang awam atau sedikit mengerti akan hal ini, tapi disini kami akan menjelaskan lebih detail mengenai fitting atau sambungan pada sistem perpipaan yang anda harus memahaminya satu persatu fungsi dan kegunaanya. Adapun jenis dari fitting antara lain adalah, sebagai berikut:
- ELBOW
Elbow merupakan sambungan pada sistem perpipaan yang berfungsi untuk membelokan arah aliran ataupun flurida. Elbow terdiri dari dua jenis yang paling umum yaitu 45˚dan 90˚. Untuk memperoleh sudut di selain sudut diatas, terkadang elbow tersebut di potong atau dengan cara mengunakan dua elbow yang disatukan untuk memperoleh sudut tertentu.
2. TEE
Tee merupakan sambungan pada sistem perpipaan yang berfungsi untuk membagi aliran ataupun flurida. Biasanya cabangnya ini ukurannya sama dengan ukuran pipa utamanya, kita menyebutnya dengan straight tee. Sedangkan kalau berbeda, kita menyebutnya dengan reducing tee.
3. REDUCER
Reducer merupakan sambungan pada sistem perpipaan yang berfungsi untuk mereduce atau mengurangi aliran atau flurida. Jadi, reducer ini akan bertugas untuk mengabungkan dari diameter yang lebih besar ke yang kecil, atau sebaliknya.
4. STUB END
Stub end merupakan sambungan pada sistem perpipaan yang fungsinya mirip dengan tee, yaitu membagi aliran. Bedanya dengan tee, kalau tee adalah item yang terpisah, ia mengabungkan beberapa pipa. Namun jika stub end percabangan langsung dari pipa utamanya yang fungsinya mengantikan reducing tee.
5. CAP
Cap merupakan sambungan pada sistem perpipaan yang berfungsi untuk menghentikan aliran pada ujung pipa fitting ini di las langsung pada pipa utama. Ada juga penutup aliran fluida yang dapat di bongkar dan dilepas, namun biasanya menggunakan sambungan flange.