Pipa HDPE

PIPA HDPE PE 100

Pipa HDPE, Pengertian, Spesifikasi, Instalasi, Kelebihan.

 

PENGERTIAN

Pipa HDPE adalah Pipa yang terbuat dari bahan termoplastik Polyethylene / Polietilena berdensitas tinggi. Polietilena adalah polimer yang terdiri dari rantai panjang monomer etilena (IUPAC: etena). Di industri polimer, polietilena ditulis dengan singkatan PE, perlakuan yang sama yang dilakukan oleh Polistirena (PS) dan Polipropilena (PP). Baca selenglapnya…

Sedangkan HDPE adalah polietilena termoplastik yang terbuat dari minyak bumi. Membutuhkan 1,75 kg minyak bumi (sebagai energi dan bahan baku) untuk membuat 1 kg HDPE. HDPE dapat didaur ulang, dan memiliki nomor 2 pada simbol daur ulang. Pada tahun 2007, volume produksi HDPE mencapai 30 ton. Hingga saat ini produksi HDPE terus meningkat seiring jalannya pembangunan sarana distribusi air bersih sebagai Pipa HDPE.

 

SPESIFIKASI

Pipa HDPE cukup umum dipakai di dalam sistem Dewatering. Pipa HDPE memang mempunyai tingkat fleksibilitas lebih baik walau pun tidak sekuat pipe besi (Steel Pipe). Namun banyak yang masih belum mengerti betul atau paham betul mengenai pipa HDPE tersebut. HDPE (High-Density Polyethylene) berbahan baku minyak bumi. HDPE banyak juga dipakai dalam produk-produk plastik, HDPE mempunyai densitas sekitar 0.93 -0.97 g/cm3.

Tekanan pada pipa sering menjadi dasar dalam instalasi pipa, khususnya dengan pipa HDPE. Hal ini karena tanpa kejelasan tekanan yang pasti dan tepat, sistem penyaluran pada pipa tentu tidak akan berjalan sesuai yang diharapkan. Pipa bisa menjadi tidak tahan tahan lama, mudah rusak, dan air tidak mengalir pada kran yang dimaksudkan karena terbuang terlebih dahulu ke keran yang lain.

Jika membahas tentang spesifikasi teknis Pipa HDPE, berkaitan erat dengan istilah SDR pipa HDPE. Kami akan membahasnya untuk anda.

Mengetahui Arti SDR dan PN pada Pipa HDPE.

SDR berkaitan erat dengan angka PN (Pressure Nominal). Angka PN inilah yang dijadikan acuan para kontraktor proyek untuk menentukan penggunaan pipa pada jalur distribusi fluida/gas bertekanan.

Cara menghitung PN ini sedikit rumit, yaitu 20 dikalikan dengan kekuatan minimal pipa setelah 50 tahun pemakaian normal (air 20 derajat Celsius). Kemudian hasil pengalian tersebut dibagi dengan SDR-1 yang dikalikan dengan safety factor. Berikut jika dituliskan Rumus penghitungan PN

Apa itu SDR dan PN pada Pipa? https://www.hargapipaair.com

Perhitungan PN ini menggunakan banyak parameter yang tetap maka seringkali angka PN ini langsung dikategorikan sesuai dengan angka SDR nya. Misalnya saja pipa SDR 11 maka termasuk ke dalam golongan PN16. Pipa SDR 17 masuk ke dalam golongan PN 10 dan sebagainya.

Pada setiap penggunaan Pipa HDPE di proyek pembangunan, penting sekali mengetahui SDR (Standard Dimention Ratio) pipa yang akan digunakan. SDR adalah rasio perbandingan antara ketebalan pipa dan diameter luar pipa (OD/Outer Diameter).

Angka yang mengikuti kode “PN” mempunyai arti tekanan yang dapat ditahan oleh pipa HDPE tersebut. Sebagai contoh, PN10 berarti mempunyai ketahan terhadap tekanan sebesar 10×100 kpa (1000 kpa = 10 Bar). PN12.5 mempunyai ketahanan terhadap tekanan sebesar 12.5×100 kpa (1250 kpa = 12.5 Bar). “SDR” (Standard Dimension Ratio) adalah kode untuk mengetahui ketebalan pipa HDPE. Dengan mengetahui “SDR” nya, kita bisa mengetahui ketebalan pipa HDPE tersebut.

SDR = Outer Diameter (OD) 
Ketebalan dinding pipa

Ketebalan dinding pipa = Outer Diameter (OD)
SDR

INSTALASI

Dalam penyambungan pipa HDPE, terbagi dalam tiga metode, yaitu Mechanical Joint, Butt Fusion, dan Electro Fusion.

  • Mechanical Joint

Metode pertama adalah Mechanical Joint. Untuk Mechanical Joint, direkomendasikan untuk penyambungan pipa HDPE dengan diameter 20 mm, atau setara dengan 1/2 inch. Sampai dengan 63 mm atau setara dengan 2 Inch. Untuk penyambungan Mechanical Joint, kita menggunakan Fitting HDPE Compression Joint.

Proses penyambungan dengan Mechanical Joint adalah sebagai berikut:

  1. Bukalah compression collar (seal karet) dan lepaskan union dan ring (putih) penjepitnya
  2. Pasang lah union dan ring penjepit ke ujung pipa
  3. Pasang kembali compression collar dan kencangkan dengan tangan atau alat pengencang standar
  4. Lakukan hal yang sama pada pipa lainnya yang akan disambungkan

 

  • Butt Fusion

Butt Fusion merupakan metode penyambungan Pipa HDPE dengan mesin HDPE Welding Machine. Penyambungan ini diperuntukkan untuk Pipa HDPE ukuran 63 mm/2 inch ke atas. Dalam metode ini menggunakan Fitting HDPE Injection atau Fitting HDPE Segmented.

Proses penyambungan dengan Butt Fusion adalah sebagai berikut:

  1. Pasanglah ujung-ujung pipa yang akan disambung di alat butt fusion. Kencangkan alat penjrpitnya, sampai ujung pipa berada dalam satu sumbu
  2. Ratakan ujung-ujung pipa dengan alat perekat elektrik sampai kedua pipa benar-benar rata dan bersih
  3. Pasanglah plat pemanas diantara ujung-ujung pipa dan panaskan plat pemanas sampai titik senyawa
  4. Sambungkan dan tekanlah kedua ujung pipa yang sudah dipanaskan sampai tekanan persenyawaan yang  sesuai

 

  • Electro Fusion

Electro Fusion merupakan metode penyambungan pipa HDPE dengan Fitting HDPE Electrofusion (menggunakan aliran listrik). Metode Electro Fusion direkomendasikan untuk penyambungan repairing.

Proses penyambungan dengan Electro Fusion adalah sebagai berikut:

  1. Bersihkan ujung-ujung pipa yang akan disambung
  2. Pasang ujung-ujung pipa yang akan disambung ke electro fitting
  3. hubungkan elektroda yang ada di electro fusion ke electro fitting dan hidupkan
  4. Persenyawaan sambungan telah terjadi apabila warna kuning indikator terlihat jelas

 

KEUNGGULAN

Berikut adalah Keunggulan Pipa HDPE:

  • Sambungan butt fusion nya mengeliminasi titik-titik kebocoran potensial, umumnya pada 10 hingga 20 kaki dengan pipa besi ulet, untuk tingkat kebocoran nol. Sangat tahan terhadap korosi dan cuaca, studi terbaru para ahli menyimpulkan Pipa HDPE memiliki life-time setidaknya hingga 100 tahun.
  • Bobotnya yang ringan dan fleksibel membuatnya mudah dipasang, menghemat kebutuhan akan fiting yang diperlukan dengan perubahan arah, dan membuatnya sangat cocok untuk digunakan di daerah rawan gempa.
  • Dinding berkekuatan tinggi memberikan rating tekanan PE tertinggi, ketahanan luar biasa terhadap SCG dan meningkatkan resistensi terhadap perambatan retak cepat.
  • Peningkatan nilai stress kerja dari material resin PE 4710 berkinerja tinggi membuatnya menjadi pilihan unggul dibandingkan pipa besi atau ulet, terutama untuk pipa diameter  ukuran besar.